News & Research

Reader

Laba Bersih PGEO Naik 1,17% Jadi US$ 47,51 juta di Kuartal-I 2024
Monday, May 06, 2024       18:58 WIB

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yakni PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. () mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar US$ 47,51 juta atau setara dengan Rp 754,14 miliar hingga kuartal I tahun 2024.
Mengutip laporan keuangannya, laba tersebut naik sebesar 1,17% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang sebesarUS$ 46,96 juta.
Capaian laba bersih tersebut berasal dari pendapatan di kuartal I-2024 yang mencapai US$ 103,31 juta atau setara Rp 1,63 triliun (asumsi kurs Rp 15.873/US$). Angka ini mengalami kenaikan tipis sebesar 0,68%, dari sebelumnya pada periode yang sama tahun 2023 sebesar US$ 103,31 juta.
Rinciannya, pendapatan tersebut berasal dari operasi sendiri yang tercatat sebesar US$ 96,77 juta, sementara untuk produksi pihak ketiga sebesar US$4,54 juta.
Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok juga ikut melambung menjadi sebesar US$ 43,73 juta atau setara dengan Rp 694,22 miliar. Angka tersebut naik 6,33% dibandingkan dengan kuartal I-2023 yang tercatat sebesar US$ 41,13 juta.
Jika dikurangi beban umum dan adminsitrasi, pendapatan keuangan, dan pendapatan lain-lain, maka laba usaha pada kuartal I tahun ini menjadi US$ 74,1 juta dari US$ 76,5 juta
Kemudian, setelah dikurangi beban keuangan maka laba sebelum beban pajak penghasilan US$ 68,5 juta dari US$ 70,1 juta.
Adapun total aset hingga kuartal I tahum ini sebesar US$ 2,98 miliar dari akhir tahun 2023 yang sebesar US$ 2,96 miliar.
Pertumbuhan pendapatan didorong oleh meningkatnya realisasi pendapatan operasi akibat eskalasi harga uap dan harga listrik, serta adanya optimalisasi pembangkitan (load factor) pembangkit listrik tenaga panas bumi ( PLTP ).
Adapun produksi uap dan listrik tercatat mencapai 1,208,436 MWh atau 4,84 persen di atas target yang dipatok dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan ( RKAP ) untuk kuartal pertama 2024.
Perseroan berupaya menjaga kinerja keuangan sembari memaksimalkan belanja modal untuk akselerasi ekspansi bisnis. Realisasi belanja modal di kuartal I-2024 mencapai US$ 18,08 juta atau lebih tinggi 136% dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar US$ 7,66 juta.
Lebih lanjut, belanja modal yang dialokasikan pada periode ini untuk pengembangan sekitar US$ 8,51 juta dengan belanja modal untuk pemeliharaan sebesar US$ 9,57 juta.
(fsd/fsd)

Sumber : www.cnbcindonesia.com

powered by: IPOTNEWS.COM